Papua Tengah sebagai Pusat Keunggulan Budaya dan Ekosistem Berkelanjutan
Papua Tengah tidak hanya dikenal karena kekayaan sumber daya alamnya, tetapi juga karena warisan budayanya yang begitu kaya dan beragam. Yan Pieterson Laly percaya bahwa budaya lokal dapat menjadi aset yang luar biasa dalam mendukung pembangunan, sekaligus menjaga identitas masyarakat Papua Tengah di tengah derasnya arus globalisasi.
Budaya Papua Tengah memiliki daya tarik unik yang dapat dikembangkan menjadi modal pembangunan, khususnya di sektor pariwisata budaya. Festival-festival adat, seni tari, musik tradisional, hingga seni ukir khas Papua adalah daya tarik yang dapat dikemas untuk menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.
Yan Pieterson Laly menekankan pentingnya melibatkan generasi muda dalam pelestarian budaya. Salah satu caranya adalah melalui pendidikan berbasis kearifan lokal yang memasukkan seni, bahasa, dan tradisi Papua tengah dalam kurikulum sekolah. Selain itu, dukungan pemerintah dalam bentuk penghargaan atau bantuan kepada seniman dan budayawan lokal juga menjadi langkah strategis untuk melestarikan budaya Papua Tengah.
Lingkungan hidup Papua Tengah merupakan salah satu aset terbesar yang dimiliki wilayah ini. Dengan hutan hujan tropis yang luas, wilayah ini tidak hanya menjadi paru-paru dunia, tetapi juga tempat tinggal berbagai spesies flora dan fauna endemik yang tidak ditemukan di tempat lain. Yan Pieterson Laly mengingatkan bahwa keberlanjutan ekosistem harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan Papua Tengah.
Ia mendorong implementasi konsep ekonomi hijau yang mengedepankan prinsip keberlanjutan. Misalnya, mempromosikan pertanian organik, pengelolaan hutan berbasis masyarakat, dan pengembangan energi terbarukan seperti tenaga surya dan mikrohidro. Dengan demikian, Papua Tengah dapat menjadi model pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia.
Yan Pieterson Laly juga menyoroti peran perempuan Papua dalam mendorong kemajuan di Papua Tengah. Menurutnya, perempuan memiliki potensi besar untuk terlibat aktif dalam berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga kewirausahaan.
Melalui program pelatihan keterampilan, dukungan modal usaha, dan pemberdayaan kelompok perempuan, mereka dapat menjadi motor penggerak ekonomi keluarga sekaligus komunitas. Yan Pieterson Laly percaya bahwa ketika perempuan diberdayakan, seluruh komunitas akan ikut merasakan dampaknya.
Papua Tengah memiliki peluang besar untuk menjadi pusat pembangunan baru di kawasan timur Indonesia. Dengan sumber daya alam yang melimpah, budaya yang kuat, dan masyarakat yang berdaya, wilayah ini dapat menjadi poros pertumbuhan ekonomi dan sosial yang strategis.
Yan Pieterson Laly menyampaikan harapannya agar semua pihak terus bekerja sama dalam mewujudkan visi besar untuk Papua Tengah. Ia percaya bahwa dengan komitmen yang kuat, wilayah ini dapat mencapai potensinya yang sesungguhnya dan memberikan manfaat tidak hanya bagi masyarakat lokal, tetapi juga bagi seluruh Indonesia.